Wednesday, 16 April 2014

Posted by Historida On 08:35
DAY 1----------------------------------------------------------------------------------------------------

Mahasiswa selalu identik dengan tugas dan tugas. Terkadang tugas terasa sangat membebani dan juga terasa sangat tidak berarti. Gue mahasiswa normal seperti lainnya. Jenuh banget sama keadaan kampus yang bergelut dengan tugas dan presentasi. Dan lebih parahnya gue juga udah mahasiswa tertua di kampus. Skripsi selalu menjadi momok yang menakutkan. Btw skripsi gue ? tau lah gue juga nggak maksain otak berpikir terlalu keras, kalem ajalah. Terhitung menjadi mahasiswa tertua, menyiapkan bahan skripsi masih ada pemadatan kuliah membuat gue ingin kabur, lari sejenak dari rutinitas. Runaway from reality.

Hobi gue sih travelling, tapi belum ada partner yang pas buat gue. Temen temen kampus pada edict dengan dunia mereka sendiri. Jiwa petualangnya sih nggak kayak bolang banget deh. Jujur aja sih gue agak malu pas ngomong hobi gue "Travelling." Jelas aja tempat wisata yang gue samperin bisa dihitung dengan jari. Misalnya Bromo, Sindoro, Dieng tuh gunung yang pernah gue datengin. Yaa ada lah beberapa pantai dan beberapa pulau. Tapi belum bisa dikatakan The Super Epic Traveller.

Puncaknya awal Maret gue udah bener bener jenuh dengan rutinitas, ditambah lagi masalah masalah yang gak banget dah. Ehh untung banget dah temen SMP gue tiba tiba ngabarin dan nawarin backpackeran ke Krakatau. Jadwal keberangkatan Kamis malem pulang Senin Malem. Gila dipikir pikir gue udah semester akhir harus bolos kuliah. Yaa awalnya sempet ragu tapi akhirnya gue ambil juga tuh kesempatan buat travelling. Jarang jarang juga ada partner buat backpackeran. 

Gue dari Semarang cuma berdua. Temen gue namanya Gunung. Namanya aja udah ditakdirkan buat jalan jalan gitu. Perjalan gue dari Semarang naik BIS malem jurusan Smg - Merak. Bis kita berangkat jam 9 malem, nyampai tujuan merak kita Jum'at jam 12 Siang. Waduuh ini beneran epic banget perjalan darat ditempuh dalam 15 jam. Dan yang lebih epicnya lagi meeting point sama anak backpackeran lainnya adalah jam 1 dini hari. Ohh yaa Gue pakai tour agent "Wisata Gunung" kalian bisa search aja di mbah google. Gila banget kan dari jam 12 siang gue harus nunggu sampai jam 1 pagi yaa kalau diitung itung ada tuh terdampar di pelabuhan merak sekitar 13 jam.

Dan akhirnya pukul sabtu pagi tepatnya jam 3 dini hari, gue nyebrang dengan kapal feri ASDP dan tentunya di kelas ekonomi. harga tiket asdp sebesar 13 ribu dan jika pengen pindah ke kelas eksekutif bisa nambah biaya 7 ribu. Perjalan dengan kapal feri ditempuh 3 jam lebih dari pelabuhan merak sampai ke pelabuhan bakauhuni lampung.

DAY 2-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam perjalanan ke lampung ini diisi dengan tidur, sumpah nggak nyadar aja tiba-tiba kapal udah mau nyandar di dermaga bakauhuni lampung. Mungkin kecapekan aja ditambah lagi tidur yang nggak berkualitas. Setelah di nyampe pelabuhan bakauhuni kita harus menunggu 2 orang bule yang ketinggalan kapal waktu di merak dan harus naik kapal berikutnya. Bicara tentang bule tuh emang super niat dan traveller abis. Terang aja setelah ngobrol sama guidenya tuh bule ternyata niat liburan 3 bulan buat keliling Asia. Wow yang pertama dipikir emang tuh bule kerjanya gimana yaak ? bisa sampe liburan 3 bulan. tapi salut sama tuh bule dia berani keluar dari zona comfortnya jadi itu yang bakal aku lakuin mencoba keluar dari zona nyaman.

Oke kita nunggu si bule sekitar 3 jam lah, disitu aku cuma main gaplek atau domino itu lah. Satu hal yang enak dari seorang travelller "Gampang Akrab" orang orang traveller itu bener bener nggak jaim, supel lah. Intinya enak ajalah udah langsung ngobrol enak walau baru aja ketemu gitu.

Akhirnnya sepasang bule dateng, dengan tampang memelas bule minta maaf gitu. aku sih cuma ngerti dia ngomong I'm sory dan bla bla aku nggak mudeng. kayak ujian TOEFL aja. Tapi nyoba aja ngobrol sama tuh bule nggak ada salahnya kan. yaa biasalah pertanyaan konyol yang dilontarkan. "where are you from ?" "This first time you go to Indonesia, are you ?" hahaha bener bener parah deh inggris ku.

Setelah 1 jam naik angkot yang membawa kita ke dermaga canti. pertama yang aku rasaiin naik angkot lampung adalah Gilaaaaa. Supir disanan kayaknya mantan pembalap need for speed most wanted parah banget dah gaya nyupirnya tikung sana tikung sini. Tapi keren dah.



Tuh gambar dermaga canti di lampung, dari dermaga canti itu kurang lebih perjalanan 2 jam menuju pulau sebesi tempat kita menginap. To be Continue....


Posted by Historida On 08:28
JUDUL
Sistem Peringatan Dini Pada Persimpangan Kereta Api Menggunakan Modul Sim 900 Dengan Memanfaatkan GPS Tracker

RUMUSAN MASALAH     
Berdasarkan dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan bahwa prosentase tingkat kesalahan yang paling tinggi disebabakan oleh human error atau kelalaian manusia. Maka dari itu ketepatan sistem yang akan dibangun harus memiliki ketepatan data secara akurat agar data yang diterima dari GPS melalui SMS Gateway Tracker dapat dikonfersi dengan tepat menjadi sebuah sistem peringatan.    

HIPOTESIS
       Dengan bantuan menggunakan alat yang akan dibuat. Dapat dirumuskan hipotesa bahwa data yang berisi informasi kecepatan akan dikirimkan melalui jaringan GSM tidak akan menimbulkan delay yang cukup lama. Perkiraan Delay paling lama sekitar 10 detik. Jika data di ambil langsung dari database GPS trackernya akan menimbulkan delay yang lama. Yang kedua hipotesa yang dapat dirumuskan tentang alat akan merespon data dengan baik jika kereta berjalanan tidak terlalu cepat. Dan data informasi kecepatan kereta api tidak bisa dikirim sesuai perkiraan jika delay dari satelit GPS tracker tidak ada gangguan.


Contoh Hipotesis Artikel lain 
Pemanasan Global - Aksi, Tindakan dan Partisipasi
src : http://idrap.or.id/news/detailArtikel.php?ID=13

Pemanasan global adalah suatu isu serius yang membutuhkan aksi sesegera mungkin untuk bisa diselesaikan. Kita tidak dapat membiarkan diri untuk menunda-nunda ketika berkaitan dengan pemanasan global karena semakin lama kita menunda akan semakin besar juga efeknya untuk planet kita ini. 

Setiap individu diharapkan partisipasinya untuk bekerjasama saling bantu membantu dalam menghentikan pemanasan global. Kita tidak harus menunggu pemerintah untuk turun tangan dengan mengeluarkan suatu kebijakan politik yang drastis untuk menangani isu ini. Setiap orang dari kita dapat melakukan sesuatu guna menghentikan isu ini. kamu tidak harus melakukan sesuatu yang luar biasa karena dengan sesuatu yang kecil, dilakukan dengan kesadaran diri yang tinggi dapat membuat hasil yang besar. ...... (read more)

HIPOTESIS :
Dalam pernyataan diatas dapat diambil sebuah hipotesis bahwa untuk mengurangi pemanasan global harus dimulai dari diri kita sendiri untuk melakukakn aksi dari pencegahan pemanasan global. Gunakan lampu bohlam hemat energi dan memanfaatkan cahaya matahari sebagai energi alternatif juga dapat membantu mengurangi efek dari pemanasan global tersebut.