Monday, 17 March 2014

Posted by Historida On 07:36
Untuk membuat Tugas Akhir ataupun skripsi, terlebih dahulu melakukan penelitian akan tugas akhir yang akan dikerjakan. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan data-data sementara guna memudahkan dalam menyimpulkan sistem yang akan digunakan atau analisa yang diperlukan dalam pembuatan tugas akhir maupun skripsi. Setidaknya ada 4 metode penelitian yang perlu dipertimbankan. Macam-Macam Metode Penelitian tersebut sebgai berikut :
a. Metode eksperimen (mengujicobakan) 
    Penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen aktif atau tidak
 b. Metode Verifikasi (pengujian)
    Untuk menguji seberapa jauh tujuan yang sudah digariskan itu tercapai atau
    sesuai atau cocok dengan harapan ataupun teori yang baku 
 c. Metode deskriptif (mendeskripsikan)
    Digunakan untuk mencari unsur-unsur , ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena
 d. Metode historis (merekonstruksikan)
    Metodologi penelitian yang meneliti sesuatu yang terjadi di masa lampau

Setelah menentukan metode yang akan digunukan maka selanjutnya menyusun langkan percobaan atau penelitian. Berikut ini alur dari kegiatan penelitian



Dalam kasus ini, Tugas Akhir yang akan saya buat berjudul

“SISTEM PERINGATAN DINI PADA PERSIMPANGAN KERETA API MENGGUNAKAN MODUL SIM 900 DENGAN MEMANFAATANKAN DATABASE GPS TRACKER”

Hal-hal yang perlu dilakukan sebagai berikut :
1.Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah
Persimpangan kereta api merupakan titik bertemunya antara lintasan kereta api dan jalan raya. Pada kasus ini seharusnya pengguna jalan raya yang harus toleran jika ada kereta api yang akan melintasi perlintasan.
Sering terjadi kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan seperti mobil, truck, sepeda motor. Prosentase tingkat kesalahan yang paling tinggi disebabakan oleh human error atau kelalaian manusia. Kesalahan manuasia yang dimaksud adalah kesalahaan dari pengguna jalan, sering kali pengguna jalan mengabaikan peringatan tentang adanya kereta akan melintas. Dari menerobos palang pintu kereta api. Dikarenakan pengguna jalan tidak sabar dengan ketidak pastian penutupan palang pintu kereta api.
Dengan alat yang akan dibuat, alat tersebut akan menampilakan waktu kereta untuk melintasi persimpangan. Hal yang harus diperhatikan adalah ketepatan data yang diterima sistem. Yang mempengaruhi ketepatan data salah satunya adalah kecepatan kereta dan sinyal selulur. Sebab sistem ini menggunakan jaringan seluler GSM dalam pengiriman datanya.    
 
2.Menyusun kerangkan pemikiran
Dalam menyusun kerangka pemikiran diperlukan :
  •  Melakukan studi literatur atau iterator digunakan untuk memperoleh informasi dan teori dasar tentang materi tugas akhir yang informasinya diperoleh dari buku,internet,serta jurnal, sebagai studi pustaka untuk mendukung pembuatan tugas akhir. Pada tahap ini dilakukan pencarian literatur/bahan bacaan yang berhubungan dengan perancangan dan cara komunikasi server database untuk sistem mikrokontroler berupa buku, jurnal penelitian, karya ilmiah, serta software yang digunakan untuk mendukung pembuatan tugas akhir ini.
  • Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data lokasi beberapa pintu perlintasan kereta api, data entitas, atribut, prosedur dengan mengadakan pengamatan langsung.
  • Merancang dan melakukan pembuatan alat serta system untuk Tugas Akhir yang nantinya akan direalisasikan alatnya.
  • Melakukan pengujian alat Tugas Akhir, hal ini dilakukan untuk menguji data yang diperoleh selama pembuatan tugas akhir yaitu berupa akurasi dan ketepatan informasi sesuai yang diperlukan.Data hasil pengujian yang diperoleh akan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan.
  • Melakukan tahap analisis unjuk kerja sistem yang dibangun, yaitu ketepatan informasi yang disajikan serta kemudahan dalam menggunakan aplikasi ini.


3. Merumuskan Hipotesis
Dengan bantuan menggunakan alat yang akan dibuat. Dapat dirumuskan hipotesa bahwa data yang berisi informasi kecepatan akan dikirimkan melalui jaringan GSM tidak akan menimbulkan delay yang cukup lama. Perkiraan Delay paling lama 10 detik. Jika data di ambil langsung dari database GPS trackernya akan menimbulkan delay yang lama sekitar 30 detik.
Yang kedua hipotesa yang dapat dirumuskan tentang alat akan merespon data dengan baik jika kereta berjalanan tidak terlalu cepat. Dan data informasi kecepatan kereta api tidak bisa dikirim sesuai perkiraan jika delay dari satelit GPS tracker tidak ada gangguan.

4. Menguji Hipotesa Secara Empirik
Mengacu padaTugas Akhir yang telah ada sebelumnya yaitu “Perancangan Sistem Peringatan Dini Pada Perlintasan Kereta Api Menggunakan Loudspeaker Sebagai Sensor” (http://personal.its.ac.id/files/pub/2554-kangyatno-physics-print8.pdf), bahwa pembuatan sistem peringatan dini ini telah banyak diterapkan. Kebanyakan dari sistem menggunakan sensor yang diletakkan pada rel kereta api.

 5. Melakukan Pembahasan
Setelah sistem peringatan dini telah selesai dibuat kemudian dilakukan pengujian alat menggunakan simulator terlebih dahulu. Pengujian alat dilakukan menggunakan mobil ataupun motor yang sudah terpasang GPS tracker sebagai pengganti Kereta api. Setalah mendapat data yang dikiranya cukup maka dilakukan penyesuaian sistem yang nantinya akan diterapkan pada kereta api.
Pembahasan ini dilakukan secara teori dan praktik, dimana kecocokan antara waktu/delay dengan data yang diterima. Analisa ini akan dibahas secara mendalam, dikarenakan faktor delay ini sangat mempengaruhi sistem yang akan dijalankan itu efektif atau tidak. Dan juga faktor dari ketangguhan alat yang dibuat, maintenance apakah gampang atau tidak.

6. Menarik Kesimpulan
Dengan bantuan sistem peringatan dini ini diharapakan dapat membantu pengguna jalan raya mendapatkan informasi tentang waktu datangnya kereta sampai perlintasan kereta api. Sehingga para pengguna jalan aka lebih waspada sebelum melintasi persimpangan kereta api.






Wednesday, 5 March 2014

Posted by Historida On 07:05
1. JUDUL
Sistem Peringatan Dini Pada Persimpangan Kereta Api Menggunakan Modul Sim 900 Dengan Memanfaatankan Database GPS Tracker

2. LATAR BELAKANG
Saat ini penyebaran transportasi kereta api di Indonesia sudah sangat luas, setiap kota kurang lebih memiliki satu stasiun atau lebih. Dalam perlintasannya kerata api sering melewati perlintasan kereta api lainnya, seperti mobil di jalan raya. Pada persimpangan jalur kereta api dan jalur kendaraan mobil harus dilengkapi sistem pengaman. Yaitu salah satunya teknologi yang telah terpasang saat ini adalah Palang pintu di perlintasan kereta api.
Saat ini sistem pada perlintasan pintu kereta api masih manual dengan alat yang ada pada pos penjagaan pintu perlintasan kereta api, dan sistem komunikasi masih menggunakan radio HT (Handy Talky) dan sistem genta. Pada kereta api pun juga hanya terdapat sistem komunikasi radio HT (Handy Talky)  dimana pihak masinis masih menginformasikan posisi kereta api kepada pihak stasiun, jadi posisi kereta api tidak dapat diketahui secara real-time sering terjadi kecelakaan di persimpangan kereta api. Salah satu penyebabnya adalah human error (kesalahan manusia). Contoh kasus yang terakhir yaitu kecelakaan kereta rel listrik commuter line di pintu perlintasan kereta api di Bintaro dengan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM).
Pada tahun 2012 Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat sebanyak 1.788 titik persimpangan perlintasan kereta api yang tersebar dalam berbagai daerah belum dilengkapi palang pintu pengaman. Dan tercatat pula sebanyak 398 persimpangan perlintasan kereta api sudah dilengakapi palang pengaman. (antarajateng.com)
Maka dari itu penerapan sistem teknologi peringatan dini pada perlintasan kereta api sangat berguna demi kenyamanan pelanggan dan sesama transportasi di Indonesia. Sekaligus dapat mengurangi angka kecelakaan transportasi di Indonesia.

3.  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan bahwa prosentase tingkat kesalahan yang paling tinggi disebabakan oleh human error atau kelalaian manusia. Maka dari itu ketepatan sistem yang akan dibangun harus memiliki ketepatan data secara akurat agar data yang diterima dari GPS Tracker dapat dikonfersi dengan tepat menjadi sebuah sistem peringatan.


STUDI LITERATUR.
Untuk Tugas Akhir ini saya mengambil studi literatur dari

 PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN DINI PADA PERLINTASAN KERETA API MENGGUNAKAN LOUDSPEAKER SEBAGAI SENSOR.
Suyatno1, Lea Prasetio2, Suyono3
1)Mahasiswa S2 Fisika ITB 2) Staff Pengajar jurusan Fisika ITS 3) Mahasiswa ITS Laboratorium Akustik Jurusan Fisika FMIPA
src: http://personal.its.ac.id/files/pub/2554-kangyatno-physics-print8.pdf

Pada pembahasaannya, Sistem peringatan dini pada perlintasan kereta api ini menggunakan sebuah sensor yaitu sensor getar yang menggunakan loudspeaker sebagai alat utamanya.
Sistem peringatan dini pada perlintasan kereta api yang dibuat, menggunakan metode telekontrol atau kontrol jarak-jauh, dengan gelombang radio sebagai pembawa sinyal. Komponen sistem telekontrol terbagi menjadi tiga blok pembangun sistem, yaitu blok sumber data, blok saluran transmisi, dan blok pengolah data.
Dari hasil yang sistem yang diperoleh dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Sensor ini bekerja, dikarenakan dengan pergerakan kereta api menghasilkan getaran. Getaran yang dihasilkan tersebut akan dikonversi menjadi sebuah tegangan. Tegangan yang dihasilakan akan membangkitkan sistem yang ada. 
Pengiriman sinyal informasi dari sensor ke mikroprosesor menggunakan gelombang radio. sedangkan pengambilan data atau letak sensor berada 100 meter sebelum pintu perlintasan. Jika menggunakan gelombanng radio banyak kecendurungan adanya inteferensi, dari cuaca, alat, dll. Sehingga menurut saya untuk jarak 100 meter yang digunakan kurang efektif.

Pada tugas akhir yang saya kerjakan. Sistem yang diterapakan tidak menggunakan sensor apapun. Dengan GPS tracker saja dapat membuat sebuah sistem peringatan dini bekerja. Dengan memanfaatkan data posisi dari GPS tracker dikirimkan lewat sms ataupun lewat web (basis data) sudah bisa membangkitkan sistem yang ada. Sistem ini menampilakan sebuah display waktu kedatangan kereta untuk melintasi persimpangan kereta api ini. 
Database dari GPS traceker masih bisa dikembangkan untuk membuat aplikasi lainnya, seperti aplikasi train radar, sistem informasi kedatangan kereta distasiun dan lain-lain.